sikap malas itu ga ngasih yang baik buat kita boss |
Hari ini (Kamis, 9 Oktober 2014) sempat terjadi diskusi singkat dan menarik antara penulis dengan seorang sahabat. Sahabat penulis, mengeluhkan sikap penulis yang selalu mengajak, mengingatkan dan terkadang "memaksa" anak-anak kos (kebetulan sahabat penulis adalah juragan kos).
Sahabat penulis yang juga menjadi salah satu sahabat terbaik penulis, agak kurang setuju dengan kata-kata penulis kepada salah satu anak kos yang hendak pergi dengan temannya di kala adzan berkumandang. Sambil tersenyum penulis berujar pada anak kos tersebut seperti ini, "Yok, lagi adzan dhuhur. Jangan berangkat dulu, sholat dulu lah. Kali aja nanti di jalan kamu kecelakaan terus mati kan kita nggak tahu :)"
Kemudian juga dengan sedikit tersenyum anak itu menjawab, "Nanti juga sholat mas di kampus"
Setelah si anak kos berangkat kampus dan selesai penulis dari masjid (Alhamdulillah masih bisa sholat di masjid, moga selalu sholat 5 waktu di masjid Ya Allah. Amin). Sahabat penulis langsung nyeletuk, "Iya had, sholat itu wajib tapi juga ga boleh dipaksa juga lah. Itu urusannya masing-masing dan doamu loh juga ga enak"
Langsung aja penulis meluruskan,"itu bukan do'a, cuma ngingetin aja kalo doain yah beda kata-katanya dan yang pasti do'a itu yang baik-baik" seraya meringis.
Setelah ngobrol panjang lebar dengan sahabat, penulis langsung to the point ke salah sahabat terbaik ini. "Kamu sudah sangat mengerti apa aja itu yang baik dan buruk. Entah itu untuk dunia maupun akhirat. Dan ketika aku tanya kenapa kamu ga mau melakukan yang baik untuk akhirat dan meninggalkan yang buruk untuk dunia dan akhirat, dengan entengnya kamu menjawab MALES"
Tanpa mengurangi rasa hormat dan menganggap diri penulis orang yang lebih baik. Penulis cuman rada menyayangkan aja melihat orang-orang jaman sekarang dan juga di lingkungan penulis. Banyak dari kita yang mempunyai konsep, "SELAGI MUDA/BISA KITA NIKMATIN SEMUANYA AJA DAN BODO AMAT AMA DOSA. HIDAYAH PASTI DATANG, IBADAH GA BOLEH TERPAKSA, TOH NANTI KITA PASTI BERTOBAT (ENTAH KAPAN? YANG PASTI NUNGGU TUA)"
Kita seakan menyadari dan menyetujui bahwa kita belum beribadah karena kita belum dapat hidayah -,- (coba baca tulisan penulis sebelumnya tentang hidayah) dan kita masih muda (kalo masih muda jadi wajar kalo berlumuran dosa? dan aneh kalo jadi ahli ibadah/surga? -.-)
Pola pikir seperti ini nih yang sudah merasuki ke kita semua dan banyak terjadi di lingkungan sekitar ktia. Tentunya banyak faktor yang membuat kita (Kita? Kamu aja deh) berpikiran dan bersikap demikian sehingga muncul istilah "islam ktp" (meski terkesan becanda, lama-lama penulis agak kurang setuju dengan istilah ini. ini masalah aqidah bos, jangan dijadiin bahan becanda) hehehe
Kira-kira apa aja sih faktornya? Monggo dipikir sendiri. He.. he.. he...
Penulis juga masih belajar dan berusaha menjadi kekasih Allah. Yuk mari rame-rame perbaikin hubungan kita ama Allah, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya dan menjadi kekasih terbaik-Nya. Amin Allahuma Amin