Inilah masa keci penulis yang penuh tawa dan masalah |
Sewaktu kecil, penulis merupakan anak yang super bandel. Meski banyak bikin orang sebel dan menganggap penulis sebagai biang masalah namun masih ada beberapa sodara (yang terkenal jahat/judes) yang masih sangat baik dengan penulis. Mungkin karena mereka melihat kedua orang tua penulis dan bisa juga karena mereka memahami penulis yang masih anak-anak serta masih mempunyai batas kenakalan yang wajar.
Sekarang penulis juga uda bukan anak kecil yang dulu bandel banget, dan penulis masih inget jasa dan baiknya sodara-sodara penulis itu. Bukannya pamrih atau apalah, penulis cuma ingin "balas budi" aja dengan mereka yang pernah ada di masa kecil penulis yang penuh canda dan masalah (hahaha).
Tentu ada hal lain yang bikin penulis mengingat kebaikan mereka, yang perlu diingat adalah sodara-sodara penulis yang baik dengan penulis itu bukan sodara dari kalangan orang yang secara ekonomi mapan atau berlebih dan ada juga yang sudah 'berumur' penjual nasi kuning bahkan dia hanya seorang janda yang dikaruniai satu orang anak.
Mereka memang tidak pernah memberikan penulis sesuatu yang mewah atau uang dalam jumlah yang banyak. Mereka hanya memberikan penulis makan dan sikap yang 'berbeda' dikala banyak sodara yang sangat jengkel dengan perilaku penulis ketika masih kecil yang emang bandel banget. Itulah yang selalu penulis ingat hingga kini, dan penulis juga menyadari ternyata mereka memang ikhlas bersikap seperti itu ke penulis.
Allah telah ngasih pelajaran baru ke penulis, bukan pertolongan/kebaikan yang kecil/besar melainkan lakukanlah sesuatu itu yang ikhlas dan penuh kasih sayang yang pastinya semua itu karena Allah. Ikhlas itu ya memang kita pengen berbuat baik, bukan tanpa embel-embel apapun. Bukan karena ga enak sama si ini sama si itu, tapi emang kita pengen aja berbuat baik. Insya Allah orang yang merasakan kebaikan kita akan selalu mengingatnya. Setidaknya itulah yang penulis alami saat ini, semoga kita semua selalu mengingat kebaikan seseorang dan bisa berbuat seperti itu ke siapapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar