Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? |
Ayat tersebut akan selalu kita temui dalam Q.S Ar Rahman. Hanya terdiri dari beberapa kata dan hanya 1 kalimat, namun maknanya sungguh sangat dalam jikalau kita kembali mengingat nikmat apa saja yang diberikan oleh Allah kepada kita.
Kita sebagai manusia terkadang bahkan sering "lupa" atas segala hal yang telah kita dapatkan dalam hidup ini. Kita hanya bersyukur ketika kita dapat nilai bagus, dapat bonus, diterima di sekolah/perguruan tinggi favorit, selamat dari kecelakaan, bisa makan di tempat mahal, dapat pasangan yang menyenangkan, dapat pekerjaan dengan gaji besar, menjadi juara, dan lainnya yang semua itu yang bisa dirasakan panca indera kita secara "nyata" dan juga dapat dilihat/dirasakan oleh orang lain.
Namun kita melupakan satu hal terpenting yang harus kita syukuri dalam kehidupan ini, yakni kita masih HIDUP SECARA UTUH. Itu berarti kita masih bisa bernafas, berjalan, berbicara, mendengar, bersosialisasi dan masih memiliki tubuh yang sempurna. APALAGI JIKA KITA MASIH MENJADI ORANG YANG BERTAQWA.
SUBHANALLAH sungguh besar kasih sayang dan nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita. Marilah kita rajin bersyukur atas segala yang diberikan Allah kepada kita dan sudah kewajiban bagi kita untuk mengabdikan hidup kita pada Allah dengan menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang ga bertaqwa tapi hidupnya masih adem ayem dan enak aja tuh berasa ga ada masalah. Malah mereka hidupnya lebih bahagia dibandingkan orang yang bertaqwa?
Pertanyaan seperti ini selalu muncul di mana saja dan kapan saja ketika kita membahas persoalan seperti ini.
Apakah bahagia itu hanya hidup mewah, tidak kekurangan, banyak teman, semua urusan lancar tanpa harus bertaqwa? Okey bagi orang yang tidak memiliki sebuah keyakinan beragama mungkin hal ini adalah sempurna.
Namun apakah demikian bagi kaum MUSLIM? Anda sendiri yang dapat menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar