Kamis, 06 Mei 2010

HTS = Hubungan Tanpa Sex?

 Ini Bukan Foto Akibat Nggak Dapet 'Jatah'

HTS selama ini biasanya beken dengan Hubungan Tanpa Status atau bisa juga disebut teman tapi mesra, dimana mereka layaknya orang pacaran namun tidak terikat dalam sebuah hubungan pacaran. Pada akhirnya mereka bermesraan dan lain sebagainya tanpa harus menjalin sebuah ikatan pacaran.
Namun dalam tulisan ini penulis ingin berbagi tentang makna lain dari HTS yakni Hubungan Tanpa Sex. Seperti kita ketahui, hampir tiap hubungan antara lelaki dan perempuan terutama hubungan dalam berpacaran seakan tidak pernah terlepas dengan sex. Dimana pacaran, cinta, sayang dan sex seakan menjadi satu paket.
Jaman sekarang sex seakan uda jadi hal yang biasa saja, baik ngomongin soal sex atau ngesex (berhubungan badan dan sejenisnya). hehehe
Seperti yang dituliskan di atas, dalam tiap hubungan terutama berpacaran selalu ada aja bumbu sex, yang pada akhirnya banyak juga deh remaja khususnya SMA maupun Mahasiswa yang pada akhirnya dapet gelar MBA (Married By Accident). Akhirnya nikah usia muda pun semakin meraja rela di negeri kita ini. Jangankan dalam hubungan sebuah pacaran, dalam hubungan pertemanan pun juga bisa ngesex, bahkan tanpa harus berteman pun juga bisa ngesex, dateng aja ke lokalisasi atau tempat hiburan malam. hehehe
Yang terpenting adalah ketika masa berpacaran, dalam masa inilah kemungkinan terbesar sex akan terjadi meski itu awalnya hanya sebatas kissing, necking, petting, oraling, hingga pada akhirnya making of love. Pemaknaan pacaran yang pada awalnya hanya sebuah ikatan atau hubungan untuk saling mengerti atau mengenal lebih dalam ternyata justru semakin dalam ketika mengetahui 'daleman' pacar. hehehe
Baik penulis dan hampir seluruh kerabat penulis baik lelaki maupun perempuan,  tidak pernah terlepas melakukan sex mulai dari kissing bahkan hingga ML. Bagi kita, hal itu adalah biasa saja namun beberapa menganggap ML bukan hal yang biasa namun selain ML adalah hal yang bisa dalam hubungan berpacaran.
Penulis juga tidak menyangkal jika penulis juga termasuk orang-orang yang demikian yakni tidak pernah terlepas dari sex ketika berpacaran. Namun pada akhirnya penulis menyadari bahwa ada yang nggak beres, dan penulis pun bersyukur perlahan tapi pasti akhirnya bisa lepas dari candu sex. Sex itu candu soalnya, apalagi ketika ada 'lawan main'. hhehe. Setidaknya lumyanlah hubungan penulis dengan pacar yang sekarang sebab tidak pernah bersentuhan sedikitpun meski baru berjalan 6 bulan, Jangankan bersentuhan, bertemu aja jarang bahkan nggak pernah soalnya pacar ada di Surabaya jadinya LDR (Long Distance Relationship) deh. Pacar penulis yang ini soalnya beda ama yang dulu, sekarang mah anak yang pendiem dan taat beribadah. Jadi takut kualat kalo ampe nyentuh dia. hhihi
Kadang-kadang penulis juga berfikir, kira-kira bisa nggak ya hubungan tanpa sex? Apalagi melihat masa lalu penulis? HTS meski hanya sebatas kissing kira-kira bisa nggak ya? Ternyata hampir beberapa kerabat penulis baik lelaki mapun perempuuan, 90% sudah pernah melakukan lebih dari kissing,  kayak petting hingga onani/masturbasi, oraling dan selanjutnya tau sendiri lah gimana. hhehe
Yah cuma bisa geleng-geleng aja deh, apalagi kerabat penulis yang cantik dan ganteng atau yang biasa aja, rata-rata udah 'pernah' dan ada yang 'jago' pula. sorry kawan kalo saya cerita tapi saya kan nggak nyebut nama kalian. Aman kok. hhehe
Tentunya menurut hemat penulis, yang paling dirugikan dalam sebuah hubungan sex kayaknya perempuan, apalagi ketika mereka sudah kehilangan keperawanannya. Jarang banget deh cowok yang mau barang second, berebeda dengan lelaki meski sudah kehilangan keperjakaannya toh masih bisa masukin sana-sini. Bahkan salah satu kawan bilang, "Cowok perjaka atau nggak perjaka, rasanya sama aja kawan. Beda ama cewek yang uda nggak virgin". Penulis cuma bisa senyum aja mendengar komentar teman penulis itu.
Apakah dalam berpacaran itu harus selalu dibumbui dengan sex? Apa sex itu wujud dari sebuah kasih sayang atau cinta? Mengingat semakin banyaknya lingkup sekitar kita dan mungkin juga kita, yang terjebak ke dalam pacaran=sex.
Menjalin sebuah hubungan tanpa sex seakan menjadi sesuatu yang tidak mudah, apalagi semakin banyaknya fasilitas dan arus informasi serta pergaulan yang semakin bebas. Itulah tantangan terberat pemuda sekarang termasuk penulis, meski segalanya telah maju dan mudah didapatkan, namun kemudahan itu ternyata bisa menjadi ancaman yang membahayakan bagi para pemuda jika kita tidak pintar dalam menyaring segala arus yang masuk.
Memang benar  sih nggak mudah, kudu ada komitmen yang kuat dari kedua belah pihak agar tidak terjerumus ke dalam dunia sex. Ini seperti yang penulis alamin sekarang soalnya, nggak mudah merubah sebuah kebiasaan, tapi yang penting ada niat dan komitmen aja lah.
Pendidikan tentang sex seharusnya juga terus digalakkan, hingga akhirnya pemuda-pemudi termasuk penulis bisa memahami lagi tentang apa itu sex dan bagaimana dampaknya? Kebanyakan dari kawula muda di indonesia ketika ngebahas tentang sex selalu nggak lepas dari ngesex. hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar