Senin, 03 Mei 2010

Jangan Takut Ke Neraka, Jangan Malu Ke Surga

Di era Modern kayak sekarang kok manusia di seluruh dunia malah berlomba-lomba pengen ngejauh dari surga ya? Nggak perlu jauh-jauh deh, coba liat berita di tv maupun di media lainnya atau teman-teman kita yang tega berbuat dosa entah itu dengan tidak beribadah, maksiat, berjudi, minum-minuman keras, dan lain sebagainya segala tindakan yang tentunya tidak dianjurkan oleh agama mereka. Apakah perilaku itu dekat dengan surga? Jika kita sudah memahami konsep tentang surga dan neraka tentunya. Hhihi. Benernya surga dan neraka itu ada atau nggak sih? Soalnya belum pernah ada orang yang balik lagi sih kalo uda maen kesana. hehehe
Coba kita lihat pemerintahan kita yang dengan segala kebobrokannya menindas kaum miskin, korupsi sana-sini, tidak amanah, benar-benar jauh dari pemimpin yang baik dan bijak. Karena mereka masih saja memikirkan perut dan kelompok mereka sendiri. Gitu kok masih banyak yang berebut kekuasaan? Padahal tanggung jawabnya gede banget lho.
Mungkin kita semua (termasuk penulis) sangat optimis bahwa hidup kita masih lama dan kita sangat yakin masih ada pintu maaf dari Tuhan, jika kita menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Tuhan memang Maha Pemaaf. Tapi kudu diinget lho,Pemaaf yakni memaafkan segala umat-Nya yang kembali ke jalan-Nya.
Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa, “kelak islam hanya seperti buih, banyak pengikutnya tapi tak ada mutu”
Salah satu ilmuwan sosial Karl Marx pernah menytakan bahwa “Agama adalah Candu”. Dimana saat itu Marx, mengkritik adanya pengampunan dosa oleh agama katolik, dan manusia pada saat itu menjadikan doktrin agama sebagai jalan untuk membenarkan tujuannya meski itu menyimpang, karena bagi mereka sangat mudah mendapat kortingan dosa ketika mereka mendapat surat pengampunan dosa.
“Agama adalah Candu” yah memang agama telah menjadi candu masyarakat. Dimana masyarakat ber-Agama hanya untuk sebuah simbol atau ngisi KTP, selain itu agama hanya dijadikan pelarian manusia untuk memperoleh ampunan atas segala dosa-dosanya. Karena yakin mendapat ampunan, manusia pada akhirnya bertindak serakah dan seenaknya sendiri, toh suatu saat nanti bisa bertobat dan mereka sangat yakin bahwa dosa mereka telah terampuni. Eiittss jangang pede dulu wahai manusia? Kok enak banget, wes akeh nggawe kesalahan kok wes yakin tobatmu diterimo (uda banyak bikin kesalahan kok yakin banget tobatmu diterima).
Seperti yang dikatakan Rasulullah, bahwa benar adanya kalo umatnya makin lama makin tak ada mutu. Gampanganya lihat aja Indonesia, sebagai negara Islam terbesar di Dunia dengan 80% penduduknya beragama islam, tapi lihat aja gimana kelakuan orang-orang Indonesia, terutama pemerintahanya yang doyan bikin rakyat mengeluh dengan segala kebijakannya dan korupsinya. Gimana kita hanya bisa dibikin huft, bukanya dibikin Alhamdulillah atau horreee.. hhihi
Mungkin nggak sedikit juga orang-orang di indonesia maupun di dunia bahkan teman kita yang menikmati dunia dengan mabuk, judi, free sex, drugs, dan hal-hal lain yang jauh dari kata amal ibadah.
Sedangkan sangat sedikit sekali (termasuk penulis kayaknya..hihihi) yang ke masjid, sholat jama’ah, puasa, atau apa ajalah yang berhubungan dengan amal ibadah. Bahkan orang-orang islam di indonesia yang pake pakaian arab malah dicap teroris, yang pake cadar malah dicap istri teroris. Weswes.. nggak ada agama yang ngajarin terorisme. Jangan pernah sangkut pautin antara agama dengan terorisme.

Dari beberapa tulisan di atas, kayaknya nggak perlu lagi deh takut masuk neraka. Semua orang pada berbondong-bondong masuk neraka. Mupung lagi ngantri and waiting list, so napa kita nggak kabur aja ke surga. Mupung masih hidup and belum dipanggil. Emang susah sih buat kabur, tapi kalo nggak kabur sekarang, mau kapan lagi? Hhhihihi. Jadi jangan sungkan-sungkan atau malu-malu kalo mau masuk ke surga. Pintu surga terbuka lebar untuk kita semua yang memang mau menuju jalan-Nya kesana. Amin
Silahkan keluarkan unek-unek pembaca dengan kasih comment.. makasih ya.. penulis juga nggak alim-alim banget kok, tapi gpp kan kalo nulis kayak begini, kan sampaikan walau satu ayat.. hhaha

2 komentar:

  1. nice artikel

    emang jaman sekarang banyak orang yg lupa jalannya
    bnyk orang yg dah ga tw arah
    ga genah
    yaaaa kita berbenah mulai dr diri kita sendiri ja klo gt

    BalasHapus
  2. sama-sama

    orang2 pada lupa diri semua, semuanya pada ngejar materi
    hehehe

    thanx buat komennya
    tolong baca yg lain juga ya
    hhehe

    BalasHapus